Kamis, 24 Juli 2008

aku.......jatuh cinta

MERDUNYA SUARA ADZAN

Bel pun berbunyi di susul dengan suara adzan dzuhur berkumandang... ”Aku mendengarnya!” kataku... Subhanalloh... Begitu merdu.... Hatiku berdebar kencang... Lari-lari kecil kaki melangkah dengan semangat... Segera bersuci dengan sejuknya air wudhu... Lalu cepat-cepat aku mengambil posisi shaf terdepan...

Esoknya... Aku kembali mendengar suara adzan dzuhur tepat sepuluh menit setelah bel berbunyi.... Tapi mengapa tak membuat hati berdebar-debar kencang seperti biasanya??? Pertanyaan aneh muncul dari dalam hatiku.... Kembali aku bersuci dengan air wudhu dan tetap menempati shaf terdepan.... Lalu senyumku pun mengembang... ”Wah, bahagianya hari ini jadi makmumnya!” teriak hati ini.... segera aku beristighfar... Ya Allah ampuni aku bila membuat-Mu marah padaku.... Karena Kau juga lah yang membolak-balikkan hati ini....

Setelah sholat berjamaah selesai.... Telingaku berjaga kembali... Ketika itu aku mendengar suara merdunya menggugah jiwa dengan ayat-ayat Al Quran yang dia lantunkan... Hati yang seolah gersang bagai tersiram air hujan... Tertegun beberapa saat karena khusyuknya menyimak dia bertilawah ria dengan hati berdebar-debar.... Begitu merdunya.....Indah terdengar sehingga aku sendiri lupa untuk berdzikir n tilawatil quran.... Hari-hari aku lalui begitu bahagia dengan mengaguminya ’dibalik tirai sutrah’.... Di balik tirai lah aku merasa begitu dekat dengannya... Sang Pujaan Hati......... ya Allah... aku jatuh cinta.... untuk pertama kalinya....

Tiba-tiba aku tersentak dengan pikiran yang entah datang darimana.... ”apa yang telah aku lakukan selama ini? Terlena oleh perasaan yang seharusnya di kendalikan... Tanpa sengaja mengubah niat beribadah...menjadi sia-sia???” Cukup tersadar... Dan selanjutnya berusaha gigih mengendalikan hati... Tapi... ya Allah maafkan aku....lagi...lagi.... dan lagi... Aku jadi malu dihadapan-Mu.... Ketika tiba-tiba suatu ketika kami saling berhadapan dan mata ini beradu... Cepat-cepat dia menundukkan pandangannya... begitu pun aku... Tapi sudah terlanjur... Virus dihati terjangkit semakin parah... Aku kembali terlena.... Istighfar... Terus beristighfar... Ketika aku bersujud di larutnya malam... aku memohon ampunan dan pertolongan-Nya agar bayang-bayang Sang Pujaan Hati dapat hilang dari hati dan pikiran.... Tapi kembali.... lagi...lagi... dan lagi.... Aku memanjakan perasaanku ’dibalik tirai sutrah’ untuk terus mengagumi suara merdunya.... terus menantikan suara merdunya tertangkap oleh telingaku yang terus berjaga... terus... terus... dan terus berlangsung di setiap harinya... di sisi lain hati juga menangis malu pada-Nya akan sikap ’bodoh’ yang aku perbuat... Tapi apa dayaku... Manusia yang sangat dhoif.... Setiap saat aku selalu memikirkan si pemilik suara merdu...

Mungkin Allah benar-benar marah padaku ketika itu... Tidak berlangsung lama... Sang Pujaan Hati pergi dari kehidupanku... Benar-benar pergi dan menghilang... Tidak ada lagi suara merdunya ketika mengumandangkan adzan... Tidak ada lagi suara merdunya ketika menjadi imam.... Atau tidak ada lagi suara merdunya ketika melantunkan ayat-ayat Al Quran... Telah pergi.... Entah mengapa rasa semangat ketika adzan dzuhur berkumandang menjadi berkurang... ”Tidak ada lagi suara merdunya” bisikku... Langkah pun menjadi gontai dengan pikiran yang kosong... Hal itu pun berlangsung selama beberapa hari... Perlu semangat yang tinggi untuk lewati hari-hari... Setelah virus itu terobati dan akhirnya dapat dihilangkan seiring berjalannya waktu dan kesibukan lainnya... hati kecilku pun berteriak gembira ”Selamat tinggal Sang Pujaan Hati... selamat tinggal pemilik suara merdu... Maafkan aku yang diam-diam jatuh hati padamu... maafkan aku yang terlena mengagumimu di balik tirai sutrah... Seharusnya dulu aku tak membuang waktu untuk terlalu mengagumi suaramu... merasa dekat denganmu sehingga menjauh dari-Nya... merasa ingin terus mendekatimu tapi menjauh cinta dari-Nya... selamat tinggal... wahai pemilik suara merdu....”

YA!! Ternyata inilah jawaban dari sujudku........

1 komentar:

hancauw mengatakan...

mantaap....